Rabu, 08 Oktober 2014

kesalahan pada pengukuran secara sistematise
1. kesalahan alat
    a. salah kolimasi => kesalahan yang terjadi pada sudut horizontal
    b. salah index => kesalahan yang terjadi pada sudut vertikal
2. Manusia
3. alam

koreksi salah salah kolimasi dapat d hitung dengan :
salah kolimasi => B - LB = 180 
atau sama dengan
Posisikan alat bidik satu data titik horizontal biasa dan luar biasa kemudian hitung selisih dari hasil bidikan hasil nya harus 180

koreksi salah index dapat dihitung dengan :
salah index =>  B + LB = 360
atau sama dengan
Posisikan alat bidik satu titik, baca sudut biasa dan luar biasa , jumlahkan hasil bidikan jumlah nya harus 360

Rabu, 20 Agustus 2014

laporan tanggal 20-08-2014

1) praktek langsung ke lapangan , menggunakan alat theodolit dan waterpass.
2) perkenalan alat ke lab. geodesi ,

waterpass





  Waterpass adalah alat ukur yang menggunakan gelombang air dalam sebuah tabung kaca kecil, prinsip kerjanya adalah berdasarkan kerataan terhadap horizontal  bumi serta mempunyai fungsi untuk mengukur beda tinggi suatu tempat dari satu titik acuan ke acuan berikutnya. Waterpass ini dilengkapi dengan kaca dan gelembung kecil di dalamnya. Untuk mengecek apakah waterpass telah terpasang dengan benar, perhatikan gelembung di dalam kaca berbentuk bulat. Apabila gelembung tepat berada di tengah, berarti waterpass telah terpasang dengan benar. Pada waterpass, terdapat lensa untuk melihat sasaran bidik. Dalam lensa, terdapat tanda panah menyerupai ordinat (koordinat kartesius). Angka pada sasaran bidik akan terbaca dengan melakukan pengaturan fokus lensa. Selisih ketinggian dapat diperoleh dengan cara mengurangi nilai  pengukuran sasaran bidik kiri dengan kanan.
contoh gambar waterpass



contoh gambar waterpass
http://202.67.224.137/pdimage/39/1908339_nikonac-2s.jpg

Senin, 18 Agustus 2014

hari ke 7 bagian bagian theodolit

BAGIAN – BAGIAN DARI THEODOLIT


Secara umum, konstruksi theodolit terbagi atas dua bagian :
1. Bagian atas, terdiri dari :
·        Teropong / Teleskope
·        Nivo tabung
·        Sekrup Okuler dan Objektif
·        Sekrup Gerak Vertikal
·        Sekrup gerak horizontal
·        Teropong bacaan sudut vertical dan horizontal
·        Nivo kotak
·        Sekrup pengunci teropong
·        Sekrup pengunci sudut vertical
·        Sekrup pengatur menit dan detik
·        Sekrup pengatur sudut horizontal dan vertikal
 2. Bagian Bawah terdiri dari :
·        Statif / Trifoot
·        Tiga sekrup penyetel nivo kotak
·        Unting – unting
·        Sekrup repetisi
·        Sekrup pengunci pesawat dengan statif
 Secara umum konstruksi theodolit terdiri dari 3 bagian utama, yaitu :
1.  Bagian Bawah.
·        3 sekrup penyama rata
·        Tabung sumbu I
·        Lingkaran horizontal /piringan mendatar dengan skalanya.
2.  Bahagian Tengah
·        Sumbu I (vertikal) Tangan Alhidade horizontal dengan garis indeks
·        Nivo tabung dengan garis arahnya
·        Badan Pesawat
·        Tangan alhidade vertikal dengan garis indeks
3.  Bahagian Atas
·        Sumbu II / sumbu horizontal
·        Teropong dengan alat bidiknya
·        Lingkaran vertical / piringan tegak dengan skalanya
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 1.

 
Gambar 1. Skema sederhana pesawat Theodolit.
Dalam praktikum Ilmu ukur tanah ini, jenis pesawat Theodolit yang digunakan adalah Theodolit jenis digital elektronik atau Electronic Digital Theodolite (EDT). Bahagian-bahagian dari pesawat theodolit ini dapat dilihat pada Gambar 2. Keterangan dan fungsi bahagian-bahagian Theodolit (EDT).
·        Garis Bidik kasar / vizier (Vizier / alat bidik), Untuk membidik objek secara kasar, yaitu untuk membidik objek agar bayangan objek masuk dalam teropong.
·        Cincin Fokus, Untuk mengatur diafragma, dengan memutar ke kiri atau ke kanan untuk memperjelas objek / memfokuskankan bayangan.
·        Lensa Okuler, Untuk melihat objek dengan mata, dan dengan memutar lensa ke kiri atau ke kanan dapat memperjelas garis salib sumbu.
·        Mikrosekrup vertikal/Sekrup penyetel halus untuk gerak vertikal, Untuk memutar teropong secara vertikal (apabila klem pengunci vertikel telah dikencangkan) untuk memposisikan objek pada perpotongan benang silang (jika keras, jangan dipaksa)
·        Klem pengunci vertikal, Untuk mengunci teropong agar tidak dapat digerakkan secara vertikal
·        Nivo tabung, Untuk menyetel posisi sumbu II pesawat secara horizontal, dan dapat diatur dengan 3 sekrup penyama rata.



Gambar 2. Bahagian-bahagian alat Elektronic Digital Theodolite (EDT)
·        Monitor / Layar digital, Untuk pembacaan skala lingkaran vertikal (V) dan horizontal (H).
·        Tombol – tombol untuk pengaturan :
Þ    untuk mengubah bacaan sudut vertikal dari seksagesimal ke persen dan sebaliknya.
Þ    untuk mengatur pencahayaan layar digital.
Þ    Set 0 : Pengaturan sudut horizontal untuk metoda repetisi.
Þ    untuk merubah bacaan sudut horizontal secara kanan dan kiri.
·        Mikrosekrup horizontal/ sekrup penyetel halus untuk gerak horizontal, Untuk memutar teropong secara horizontal (apabila klem pengunci horizontal telah dikencangkan) untuk memposisikan objek pada perpotongan benang silang (jika keras jangan dipaksa)
·        Klem pengunci gerakan horizontal, Untuk mengunci badan pesawat agar tidak dapat diputar secara horizontal.
·        Dasar pesawat theodolit, Untuk bertumpunya pesawat theodolit.
·        Klep pembuka tutup baterai, Untuk membuka dan memasang kotak baterai.
·        Kotak baterai, Tempat baterai yang berjumlah 4 buah, dengan jenis baterai A2 (sebelum pesawat dimasukkan ke kotaknya pastikan baterainya telah dikosongkan).
·        Lensa Objektif , Untuk mendekatkan bayangan objek agar terlihat lebih jelas.
·        Badan pesawat, Untuk menempatkan bahagian – bahagian pesawat.
·        Alat duga Optik, Untuk melihat dan memposisikan sumbu I berimpit dengan titik berdiri pesawat atau titik tertentu dibumi
·        Tombol (switch) ON / OFF, Untuk menghidupkan dan mematikan pesawat Penutup Tombol Pengatur
·        Nivo kotak, Berfungsi untuk menyetel posisi sumbu I berada pada posisi vertical.
·        Tiga sekrup penyama rata, Untuk mengatur posisi gelembung nivo berada pada titik tengah / puncak.
·        Kompas magnetik, Untuk menentukan arah utara, dan dapat digunakan untuk mencari azimuth

Pembelajaran hari ke 6

ALAT UKUR PENUNJANG
a. Tripod/statif


 contoh gambar Tripod


ALAT UKUR UMUM
 a. kompas
 Mengenal Cara Kerja Kompas
Pada prinsipnya kompas bekerja berdasarkan medan magnet, dalam hal ini kompas dapat menunjukkan kedudukan dari kutub-kutub magnet bumi.



Gambar Kompas Geologi dan Palu Geologi | mineralogipetrologi
Letaknya di bagian dasar kompas dan dilengkapi dengan gelembung pengatur horizontal dan pembagian skala . Pembagian skala tersebut dinyatakan ..
 
b. Pita ukur
 LnP 02.02 | Suepunyer's
Pita pengukur juga boleh digunakan. untuk memindahkan ukuran. 2. Pembaris. Fungsi: Pembaris digunakan untuk mengukur dan membina garisan lurus pada ...
contoh gambar pita ukur Lnp02.02
 

hari ke 6 tentang pengukuran

hari ke 6 ini saya mempelajari Teknik survey dan pemetaan
1) pengenalan alat ukur
a. khusus : water pass , theodolite (manual,digital,total station)dll.
b. umum : kompas, pita ukur . dll
c. penunjang : tripod/statip , rambu ukur
d. merk dan type : nikon, win , dll
2) pengenalan alat dan fungsi
contoh : kiap, nipo .dll
3) sentring
pengaturan sesaat . (ADJUST)

ALAT KHUSUS

gambar1 contoh waterpass



gambar2 contoh gambar theodolite

Kamis, 14 Agustus 2014

gambar9
gambar10
gambar11
gambar8
gambar1
gambar2
gambar3
gambar4
gambar5
gambar6
gambar7